Indonesia terletak pada pertemuan
dua rangkaian pergunungan, yaitu Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterranean. Ada
pun geografis Indonesia antara lain sebagai berikut:
Lokasi:
Sebelah tenggara Asia, di Kepulauan Melayu antara Samudra Hindia dan Samudra
Pasifik.
Koordinat geografis:
6°LU - 11°08'LS dan dari 95°'BT - 141°45'BT
Wilayah
Total darat : 1.922.570 km²
Daratan non-air :
1.829.570 km²
Daratan berair :
93.000 km²
Lautan :
3.257.483 km²
Garis pantai :
54.716 km
Garis batas negara :
SQZ (total: 2.830 km :
Malaysia 1.782 km, Papua Nugini 820 km, Timor Leste 228 km)
Negara tetangga yang tidak
berbatasan darat: India di barat laut Aceh, Australia, Singapura, Filipina,
Vietnam, Thailand, Brunei Darussalam, Kamboja, Thailand, Birma, Palau
Klaim kelautan : diukur dari garis dasar kepulauan yang diklaim
Zona ekonomi khusus (ZEE) :
200 mil laut
laut yang merupakan wilayah
negara : 12 mil laut
Cuaca :
tropis; panas, lembap; sedikit lebih sejuk di dataran tinggi
Dataran : kebanyakan dataran rendah di pesisir; pulau-pulau yang lebih besar mempunyai
pegunungan di pedalaman
titik terendah : Samudra Hindia 0 m
titik tertinggi :
Puncak Jaya 5.030 m
Sumber daya alam :
minyak tanah, kayu, gas alam, kuningan, timah, bauksit, tembaga, tanah yang
subur, batu bara, emas, perak
Kegunaan tanah
tanah yang subur :
9,9%
tanaman permanen :
7,2%
lainnya :
82,9% (perk. 1998)
Wilayah yang diairi :
48.150 km² (perk. 1998)
Bahaya alam : banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi, gunung berapi, kebakaran hutan,
gunung lumpur, tanah longsor.
Titik Koordinat
Dilihat dari lintangnya,
Indonesia terletak di antara 6º LU (Lintang Utara) dan 11º LS (Lintang
Selatan). Letak lintang yang sedemikian itu merupakan petunjuk bahwa:
·
Sempadan bahagian utara wilayah Indonesia ialah
6º LU dan paling selatan ialah 11º LS. (Tempat paling utara ialah Pulau We dan
tempat yang paling selatan ialah Pulau Roti).
·
Jarak lintangnya ialah 17º.
·
Sebahagian besar wilayah Indonesia terletak di
belahan bumi selatan.
·
Wilayah Indonesia dilalui oleh garis
khatulistiwa.
·
Dilihat dari letak garis bujurnya, wilayah
Indonesia terletak diantara 95º BT dan 141º BT. Ini berarti: Jarak bujurnya ialah 46º (sekitar 5000 km,
atau hampir 1/8 keliling bumi). Perbedaan garis bujur sedemikian itu
menyebabkan adanya perbedaan waktu.
·
Semua wilayah Indonesia terletak dibelahan bumi
timur (dihitung dari meridian 0º).
Letak astronomi yang demikian itu
menunjukkan bahwa Indonesia terletak di daerah iklim tropika. Daerah iklim
tropika terdapat di antara 23.5º LU atau Garisan Sartan, dan 23.5º LS atau
Garisan Jadi. Hal ini mengakibatkan suhu di Indonesia cukup tinggi (antara 26º
C - 28º C), curah hujan cukup banyak (antara 700mm – 7000mm per tahun),
terdapata huja zenital (hujan naik khatulistiwa), proses pelapukan batu-batuan
cukup cepat serta terdapat berbagai jenis spesies haiwan dan tumbuhan.
Zona Waktu
Letak astronomi mengakibatkan
terjadinya perbedaan waktu sekitar 3 jam (yang lebih tepatnya 46 x 4 minit =
184 minit) antara bagian paling timur dengan bagian paling barat Indonesia. Sejak tanggal 1 Januari 1988 di Indonesia
diberlakukan pembahagian daerah waktu yang baru, menggantikan pembahagian waktu
lama yang berlaku sejak 1 Januari 1964. Dengan berlakunya pembahagian daerah
waktu baru ini, terjadi pergeseran waktu di beberapa tempat.
·Daerah Waktu Indonesia Barat (WIB). Waktu
Indonesia Bahagian Barat berdasarkan meridian pangkal 105º BT, meliputi
keseluruhan Provinsi di pulau Sumatera, seluruh Provinsi di pulau Jawa,
Provinsi Kalimantan Barat dan Provinsi Kalimantan Tengah (mempunyai selisih
waktu 7 jam lebih awal daripada waktu Greenwich).
·Daerah Waktu Indonesia Tengah (WITA).
Berdasarkan meridian pangkal 120º BT, meliputi Provinsi Kalimantan Timur,
Kalimantan Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT),
dan seluruh Provinsi di Sulawesi (mempunyai selisih waktu 8 jam lebih awal
daripada Greenwich).
· Daerah Waktu Indonesia Timur (WIT). Waktu
Indonesia Bahagian Timur berdasarkan meridian pangkal 135º BT, meliputi seluruh
provinsi di Irian Jaya (Papua), Maluku, dan Maluku Utara (mempunyai selisih
waktu 9 jam lebih awal daripada waktu Greenwich).
Indonesia memiliki sekitar 17.504 pulau
(menurut data tahun 2004; lihat pula: jumlah pulau di Indonesia), sekitar 6.000
di antaranya tidak berpenghuni tetap, menyebar sekitar katulistiwa, memberikan cuaca tropis. Pulau terpadat penduduknya
adalah pulau Jawa, di mana lebih dari setengah (65%) populasi Indonesia.
Indonesia terdiri dari 5 pulau besar, yaitu: Jawa, Sumatra, Kalimantan,
Sulawesi, dan Irian Jaya dan rangkaian pulau-pulau ini disebut pula sebagai
kepulauan Nusantara atau kepulauan Indonesia.
Indonesia memiliki lebih dari 400 gunung
berapi and 130 di antaranya termasuk gunung berapi aktif. Sebagian dari gunung
berapi terletak di dasar laut dan tidak terlihat dari permukaan laut. Indonesia
merupakan tempat pertemuan 2 rangkaian gunung berapi aktif (Ring of Fire).
Terdapat puluhan patahan aktif di wilayah Indonesia. Sebagian ahli membagi Indonesia atas tiga wilayah geografis utama
yakni:
·
Kepulauan Sunda Besar meliputi pulau Jawa,
Sumatra, Kalimantan, Sulawesi.
·
Kepulauan Sunda Kecil meliputi Bali, Nusa
Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
·
Kepulauan Maluku dan Irian
Pada zaman es
terakhir, sebelum tahun 10.000 SM (Sebelum Masehi), pada bagian barat Indonesia
terdapat daratan Sunda yang terhubung ke benua Asia dan memungkinkan fauna dan
flora Asia berpindah ke bagian barat Indonesia. Di bagian timur Indonesia,
terdapat daratan Sahul yang terhubung ke benua Australia dan memungkinkan fauna
dan flora Australia berpindah ke bagian timur Indonesia. Pada bagian tengah
terdapat pulau-pulau yang terpisah dari kedua benua tersebut. Karena hal tersebut maka ahli biogeografi
membagi Indonesia atas kehidupan flora dan fauna yakni:
·
Daratan Indonesia Bagian Barat dengan flora dan
fauna yang sama dengan benua Asia.
·
Daratan Indonesia Bagian Tengah (Wallacea)
dengan flora dan fauna endemik/hanya terdapat pada daerah tersebut.
·
Daratan Indonesia Bagian Timur dengan flora dan
fauna yang sama dengan benua Australia.
Ketiga bagian
daratan tersebut dipisahkan oleh garis maya/imajiner yang dikenal sebagai Garis
Wallace-Weber, yaitu garis maya yang memisahkan Daratan Indonesia Barat dengan
daerah Wallacea (Indonesia Tengah), dan Garis Lyedekker, yaitu garis maya yang
memisahkan daerah Wallacea (Indonesia Tengah) dengan daerah IndonesiaTimur. Berdasarkan Garis-garis Besar Haluan
Negara (GBHN) 1993, maka wilayah Indonesia dibagi menjadi 2 kawasan
pembangunan:
·
Kawasan Barat Indonesia. Terdiri dari Jawa,
Sumatra, Kalimantan, Bali.
·
Kawasan Timur Indonesia. Terdiri dari Sulawesi,
Maluku, Irian/Papua, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Kepulauan Sunda Besar
Terdiri atas pulau-pulau utama:
Sumatra, Kalimantan, Jawa dan Sulawesi dan dengan ribuan pulau-pulau sedang dan
kecil berpenduduk maupun tak berpenghuni. Wilayah ini merupakan konsentrasi
penduduk Indonesia dan tempat sebagian besar kegiatan ekonomi Indonesia
berlangsung.
1) Pulau Sumatra
Pulau Sumatra,
berdasarkan luas merupakan pulau terbesar keenam di dunia. Pulau ini membujur
dari barat laut ke arah tenggara dan melintasi khatulistiwa, seolah membagi
pulau Sumatra atas dua bagian, Sumatra belahan bumi utara dan Sumatra belahan
bumi selatan. Pegunungan Bukit Barisan dengan beberapa puncaknya yang melebihi
3.000 m di atas permukaan laut, merupakan barisan gunung berapi aktif, berjalan
sepanjang sisi barat pulau dari ujung utara ke arah selatan; sehingga membuat
dataran di sisi barat pulau relatif sempit dengan pantai yang terjal dan dalam
ke arah Samudra Hindia dan dataran di sisi timur pulau yang luas dan landai
dengan pantai yang landai dan dangkal ke arah Selat Malaka,Selat Bangka dan
Laut China Selatan.
Di bagian
utara pulau Sumatra berbatasan dengan Laut Andaman dan di bagian selatan dengan
Selat Sunda. Pulau Sumatra ditutupi oleh hutan tropik primer dan hutan tropik
sekunder yang lebat dengan tanah yang subur. Gungng berapi yang tertinggi di
Sumatra adalah Gunung Kerinci di Jambi, dan dengan gunung berapi lainnya yang
cukup terkenal yaitu Gunung Leuser di Nanggroe Aceh Darussalam dan Gunung Dempo
di perbatasan Sumatera Selatan dengan Bengkulu. Pulau Sumatra merupakan kawasan
episentrum gempa bumi karena dilintasi oleh patahan kerak bumi disepanjang
Bukit Barisan, yang disebut Patahan Sumatra; dan patahan kerak bumi di dasar
Samudra Hindia disepanjang lepas pantai sisi barat Sumatra. Danau terbesar di
Indonesia, Danau Toba terdapat di pulau Sumatra. Kepadatan penduduk pulau Sumatra urutan kedua setelah pulau Jawa. Saat ini pulau Sumatra secara
administratif pemerintahan terbagi atas 8 provinsi yaitu: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat,
Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu dan Lampung dan 2 provinsi lain yang
merupakan pecahan dari provinsi induk di pulau Sumatra yaitu Riau Kepulauan dan
Kepulauan Bangka Belitung.
2) Pulau Kalimantan (Borneo)
Kalimantan
merupakan nama daerah wilayah Indonesia di pulau Borneo (wilayah negara
Malaysia dan Brunei juga ada yang berada di pulau Borneo), berdasarkan luas
merupakan pulau terbesar ketiga di dunia, setelah Irian dan Greenland. Bagian
utara pulau Kalimantan, Sarawak dan Sabah, merupakan wilayah Malaysia yang
berbatasan langsung dengan Kalimantan wilayah Indonesia dan wilayah Brunei
Darussalam; di bagian selatan dibatasi oleh Laut Jawa. Bagian barat pulau
Kalimantan dibatasi oleh Laut China Selatan dan Selat Karimata; di bagian timur
dipisahkan dengan pulau Sulawesi oleh Selat Makassar. Di bagian tengah pulau
merupakan wilayah bergunung-gunung dan berbukit; pegunungan di Kalimantan
wilayah Indonesia tidak aktif dan tingginya dibawah 2.000 meter di atas
permukaan laut; sedangkan wilayah pantai merupakan dataran rendah, berpaya-paya
dan tertutup lapisan tanah gambut yang tebal.
Pulau
Kalimantan dilintasi oleh garis katulistiwa sehingga membagi pulau Kalimantan
atas Kalimantan belahan bumi utara dan Kalimantan belahan bumi selatan.
Kesuburan tanah di pulau Kalimantan kurang bila dibanding kesuburan tanah di
pulau Jawa dan pulau Sumatera, demikian pula kepadatan penduduknya tergolong
jarang. Pulau Kalimantan sama halnya pulau Sumatera, diliputi oleh hutan tropik
yang lebat (primer dan sekunder). Secara geologik pulau Kalimantan stabil,
relatif aman dari gempa bumi (tektonik dan vulkanik) karena tidak dilintasi
oleh patahan kerak bumi dan tidak mempunyai rangkaian gunung berapi aktif
seperti halnya pulau Sumatera, pulau Jawa dan pulau Sulawesi. Sungai terpanjang
di Indonesia,Sungai Kapuas, 1.125 kilometer, berada di pulau Kalimantan. Saat ini pulau Kalimantan secara
administratif pemerintahan terbagi atas 4 provinsi yaitu: Kalimantan Barat,
Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur.
3) Pulau Jawa
Pulau Jawa,
merupakan pulau yang terpadat penduduknya per kilometer persegi di Indonesia.
Pulau melintang dari Barat ke Timur, berada di belahan bumi selatan. Barisan pegunungan berapi aktif dengan
tinggi di atas 3.000 meter di atas permukaan laut berada di pulau ini, salah
satunya Gunung Merapi di Jawa Tengah dan Gunung Bromo di Jawa Timur yang
terkenal sangat aktif. Bagian selatan pulau berbatasan dengan Samudera India,
pantai terjal dan dalam, bagian utara pulau berpantai landai dan dangkal
berbatasan dengan Laut Jawa dan dipisahkan dengan pulau Madura oleh Selat
Madura. Di bagian barat pulau Jawa dipisahkan dengan pulau Sumatera oleh Selat
Sunda dan di bagian timur pulau Jawa dipisahkan dengan pulau Bali oleh Selat
Bali.
Hutan di pulau
Jawa tidak selebat hutan tropik di pulau Sumatera dan pulau Kalimantan dan
areal hutan dipulau Jawa semakin sempit oleh karena desakan jumlah populasi di
pulau Jawa yang semakin padat dan umumnya merupakan hutan tersier dan sedikit
hutan sekunder. Kota-kota besar dan kota industri di Indonesia sebagian besar
berada di pulau ini dan ibukota Republik Indonesia, Jakarta, terletak di pulau
Jawa. Secara geologik, pulau Jawa merupakan kawasan episentrum gempa bumi
karena dilintasi oleh patahan kerak bumi lanjutan patahan kerak bumi dari pulau
Sumatera, yang berada dilepas pantai selatan pulau Jawa. Saat ini pulau Jawa secara administratif pemerintahan terbagi atas
6 provinsi yaitu: Banten, Daerah Khusus Ibu kota Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah, Daerah Istimewa - Yogyakarta, dan Jawa Timur.
4) Pulau Sulawesi
Pulau
Sulawesi, merupakan pulau yang terpisah dari Kepulauan Sunda Besar bila ditilik
dari kehidupan flora dan fauna oleh karena garis Wallace berada di sepanjang
Selat Makassar, yang memisahkan pulau Sulawesi dari kelompok Kepulauan Sunda
Besar di zaman es. Pulau Sulawesi merupakan gabungan dari 4 jazirah yang
memanjang, dengan barisan pegunungan berapi aktif memenuhi lengan jazirah, yang
beberapa di antaranya mencapai ketinggian di atas 3.000 meter di atas permukaan
laut; tanah subur, ditutupi oleh hutan tropiklebat (primer dan sekunder).
Sulawesi
dilintasi garis katulistiwa di bagian seperempat utara pulau sehingga sebagian
besar wilayah pulau Sulawesi berada di belahan bumi selatan. Di bagian utara,
Sulawesi dipisahkan dengan pulau Mindanao - Filipina oleh Laut Sulawesi dan di
bagian selatan pulau dibatasi oleh Laut Flores. Di bagian barat pulau Sulawesi
dipisahkan dengan pulau Kalimantan oleh Selat Makassar, suatu selat dengan
kedalaman laut yang sangat dalam dan arus bawah laut yang kuat. Di bagian
timur, pulau Sulawesi dipisahkan dengan wilayah geografis Kepulauan Maluku dan
Irian oleh Laut Banda.
Pulau Sulawesi
merupakan habitat banyak satwa langka dan satwa khas Sulawesi; di antaranya
Anoa, Babi Rusa, kera Tarsius. Secara geologik pulau Sulawesi sangat labil
secara karena dilintasi patahan kerak bumi lempeng Pasifik dan merupakan titik
tumbukan antara Lempeng Asia, Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik. Saat ini pulau Sulawesi secara
administratif pemerintahan terbagi atas 6 provinsi yaitu: Sulawesi Selatan,
Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Sulawesi
Utara.
5) Kepulauan Sunda Kecil
Kepulauan
Sunda Kecil merupakan gugusan pulau-pulau lebih kecil membujur di selatan
katulistiwa dari pulau Bali di bagian batas ujung barat Kepulauan Sunda Kecil,
berturut-turut ke timur adalah, pulau Lombok, pulau Sumbawa, pulau Flores,
pulau Solor, pulau Alor; dan sedikit ke arah selatan yaitu pulau Sumba, pulau
Timor dan pulau Sawu yang merupakan titik terselatan gugusan Kepulauan Sunda
Kecil.
Kepulauan
Sunda Kecil merupakan barisan gunung berapi aktif dengan tinggi sekitar 2.000 sampai
3.700 meter di atas permukaan laut. Diantaranya yang terkenal adalah Gunung
Agung di Bali, Gunung Rinjani di Lombok, Gunung Tambora di Sumbawa dan Gunung
Lewotobi di Flores. Kesuburan tanah di Kepulauan Sunda Kecil sangat bervariasi
dari sangat subur di Pulau Bali hingga kering tandus di Pulau Timor. Di bagian
utara gugus kepulauan dibatasi oleh Laut Flores dan Laut Banda dan di selatan
gugus kepulauan ini dibatasi oleh Samudera Hindia. Di bagian barat Kepulauan
Sunda Kecil dipisahkan dengan pulau Jawa oleh Selat Bali dan di bagian timur,
berbatasan dengan Kepulauan Maluku dan Irian (dipisahkan oleh Laut Banda) dan
dengan Timor Leste berbatasan darat di pulau Timor.
Berdasarkan
kehidupan flora dan fauna maka sebenarnya pulau Bali masih termasuk Kepulauan
Sunda Besar karena garis Wallace dari Selat Makassar di utara melintasi Selat
Lombok ke selatan, memisahkan pulau Bali dengan gugusan Kepulauan Sunda Kecil
lainnya di zaman es.
Hutan di
Kepulauan Sunda Kecil sangat sedikit, bahkan semakin ke timur gugus pulau maka
hutan telah berganti dengan sabana; demikian juga kepadatan populasi di
Kepulauan Sunda kecil sangat bervariasi, dari sangat padat di pulau Bali dan
semakin ke timur gugus pulau maka kepadatan penduduk semakin jarang. Secara
geologik, kawasan Sunda Kecil juga termasuk labil karena dilintasi oleh patahan
kerak bumi di selatan gugusan Kepulauan Sunda Kecil yang merupakan lanjutan
patahan kerak bumi diselatan pulau Jawa. Komodo, reptilia terbesar di dunia
terdapat di pulau Komodo, salah satu pulau di kepulauan Sunda kecil. Danau Tiga
Warna, merupakan kawasan yang sangat unik juga terdapat di Kepulauan Sunda
Kecil, yaitu di Pulau Flores. Saat
ini secara administratif pemerintahan Kepulauan Sunda kecil dibagi atas 3
provinsi yaitu: *Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
6) Kepulauan Maluku dan Irian
Kepulauan
Maluku dan Irian, terdiri dari 1 pulau besar yaitu pulau Irian dan beberapa
pulau sedang seperti pulau Halmahera, pulau Seram, pulau Buru dan Kepulauan Kei
dan Tanimbar serta ribuan pulau-pulau kecil lainnya baik berpenghuni maupun
tidak. Garis Weber memisahkan kawasan ini atas dua bagian yaitu Irian dan
Australia dengan kepulauan Maluku sehingga di kepulauan Maluku, flora dan fauna
peralihan sedangkan di Irian, flora dan fauna Australia.
Sebagian besar
kawasan ini tertutup hutan tropik primer dan sekunder yang lebat, kecuali di
kepulauan Tanimbar dan Aru merupakan semak dan sabana. Gunung berapi yang
tertinggi di kepulauan Maluku adalah Gunung Binaiya, setinggi 3.039 meter;
sedangkan di pulau Irian pegunungan berapi aktif memlintang dari barat ke timur
pulau, gunung yang tertinggi adalah Puncak Jaya setinggi 5.030 meter di atas
permukaan laut.
Pulau Irian
juga merupakan pulau dengan kepadatan penduduk yang paling jarang di Indonesia,
yaitu sekitar 2 orang per kilometer persegi. Secara geologik, kawasan Maluku
dan Irian juga termasuk sangat labil karena merupakan titik pertemuan tumbukan
ketiga lempeng kerak bumi, Lempeng Asia, Lempeng Australia dan Lempeng Pasifik.
Palung laut terdalam di Indonesia terdapat di kawasan ini, yaitu Palung Laut
Banda, kedalaman sekitar 6.500 meter dibawah permukaan laut. Saat ini secara administratif pemerintahan
Kepulauan Maluku dan Irian dibagi atas: Maluku
Utara, Maluku, Papua Barat dan Irian Jaya
IKLIM
Indonesia
mempunyai iklim tropik basah yang dipengaruhi oleh angin muson barat dan muson
timur. Dari bulan November hingga Mei, angin bertiup dari arah Utara Barat Laut
membawa banyak uap air dan hujan di kawasan Indonesia; dari Juni hingga Oktober
angin bertiup dari Selatan Tenggara kering, membawa sedikit uap air. Suhu udara
di dataran rendah Indonesia berkisar antara 23 derajat Celsius sampai 28
derajat Celsius sepanjang tahun. Namun
suhu juga sangat bevariasi; dari rata-rata mendekati 40 derajat Celsius pada
musim kemarau di lembah Palu - Sulawesi dan di pulau Timor sampai di bawah 0
derajat Celsius di Pegunungan Jayawijaya - Irian. Terdapat salju abadi di
puncak-puncak pegunungan di Irian: Puncak Trikora (Mt. Wilhelmina - 4730 m) dan
Puncak Jaya (Mt. Carstenz, 5030 m). Ada 2 musim di Indonesia yaitu musim hujan
dan musim kemarau, pada beberapa tempat dikenal musim pancaroba, yaitu musim di
antara perubahan kedua musim tersebut.
Curah hujan di
Indonesia rata-rata 1.600 milimeter setahun, namun juga sangat bervariasi; dari
lebih dari 7000 milimeter setahun sampai sekitar 500 milimeter setahun di
daerah Palu dan Timor. Daerah yang curah hujannya rata-rata tinggi sepanjang
tahun adalah Aceh, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Riau, Jambi, Bengkulu,
sebagian Jawa barat, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Maluku Utara dan delta
Mamberamo di Irian. Setiap
3 sampai 5 tahun sekali sering terjadi El-Nino yaitu gejala penyimpangan cuaca
yang menyebabkan musim kering yang panjang dan musim hujan yang singkat.
Setelah El Nino biasanya diikuti oleh La Nina yang berakibat musim hujan yang
lebat dan lebih panjang dari biasanya. Kekuatan El Nino berbeda-beda tergantung
dari berbagai macam faktor, antara lain indeks Osilasi selatan atau Southern Oscillation.
Source: Wikipedia, ensiklopedia
bebas.
1. ^ Lihat: Deklarasi Juanda
2. ^ Garis pangkal kepulauan Indonesia
3. ^ Daftar koordinat geografis titik-titik
garis-garis pangkal kepulauan Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar